Tips melanjutkan sekolah dan mencari beasiswa di Jepang (2)

Setelah sebelumnya dibahas mengenai tips mencari sekolah di Jepang, berikutnya adalah tips untuk berburu beasiswa untuk bisa melanjutkan sekolah di Jepang. Letter of Acceptance (LOA) yang kita terima, bisa dijadikan “modal” penting untuk mencari beasiswa. Simpan baik-baik surat aslinya dan buat kopi/salinan dan juga di scan untuk dikirim ke berbagai lembaga yang menyediakan beasiswa.

Kalau status kita bekerja sebagai dosen perguruan tinggi negeri atau swasta, kita bisa mengajukan beasiswa ke Ditjen Pendidikan Tinggi Depdikbud. Selain LOA, beasiswa ini mensyaratkan umur di bawah 50 tahun dan nilai TOEFL 500 atau IELTS 6. Yang perlu diperhatikan dari beasiswa ini adalah uang yang diberikan dalam kurs rupiah lalu dikonversi ke mata uang negara kita melanjutkan sekolah. Konsekuensinya, kalau kurs rupiah sedang jatuh, uang beasiswa yang kita terima juga akan berkurang.

Selanjutnya, beasiswa yang paling banyak dikenal untuk melanjutkan sekolah di Jepang adalah beasiswa monbukhagakusho (dulu namanya monbusho). Beasiswa ini disediakan oleh pemerintah Jepang melalui departemen pendidikannya. Usia dibatasi sampai umur 35 tahun. Kemudian nilai TOEFL-PBT minimal 550 atau TOEFL-CBT minimal 213 atau TOEFL-IBT minimal 79 atau ekuivalen, atau nilai Japanese Language Proficiency Test minimal level 2. Tahap pertama akan diadakan seleksi administrasi/dokumen, apabila lulus maka akan diadakan tes tertulis dan wawancara. Saat ini, beasiswa monbukagakusho menyediakan living allowance sebesar 160.000 ribu yen per bulannya. Beasiswa terbuka bagi masyarakat umum.

Selain itu, ada juga beasiswa yang disediakan oleh pihak swasta. Contohnya adalah beasiswa Panasonic, yang disediakan bagi mahasiswa untuk program S2 di bawah umur 27 tahun. Panasonic hanya menyediakan beasiswa bagi jurusan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikutnya adalah beasiswa dari Hitachi. Namun beasiswa ini hanya disediakan bagi mereka yang berstatus pengajar di 4 PTN (UI, UGM. ITB dan ITS). Ada juga beasiswa dari INPEX yang khusus diberikan bagi mahasiswa Indonesia yang hendak menlanjutkan sekolah di Jepang.

Dari lembaga internasional, ada beasiswa yang disediakan oleh Asian Development Bank. Beasiswa ini hanya ditujukan bagi mereka yang mendapatkan sekolah di beberapa universitas di Jepang. World Bank juga menyediakan beasiswa khusus bagi WNI, dengan nama Japan Indonesia Scholarship. Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa program S3 dengan umur di bawah 45 tahun dan berstatus pengajar.

Kalau belum berhasil mendapatkan beasiswa yang diharapkan, jangan putus asa. Dengan modal tiket pesawat (sekitar 800USD) dan uang bekal hidup untuk 2-3 bulan (sekitar 2000-3000US), bisa dicoba untuk berangkat. Pada saat tiba di Jepang nantinya dapat bekerja secara paruh waktu di Jepang dan berburu beasiswa lagi di Jepang. Bila hendak menempuh cara ini, kita harus membekali diri dengan kemampuan bahasa Jepang. Karena untuk bekerja paruh waktu, minimal harus mengerti bahasa Jepang yang dipakai sehari-hari.

Di Jepang, uang kuliah per satu tahun rata-rata sekitar 500-600 ribu yen (5-6 ribu USD). Kalau status kita tidak berpenghasilan tetap, bisa mengajukan diri untuk meminta keringanan pembayaran menjadi separuhnya. Kalau prestasi dan kinerja kita bagus, biasanya permintaan keringanan ini dipenuhi. Di universitas negeri, biasanya juga disediakan beasiswa bagi mereka yang membayar sendiri uang kuliahnya. Sebagai contoh, di Niigata University, disediakan beasiswa sebesar 80 ribu per bulan dan dapat diperpanjang setiap semesternya. Untuk mendapatkannya, harus menyerahkan rekomendasi dari profesor serta ujian wawancara (dalam bahasa Jepang).

Beasiswa monbukagakusho juga bisa dicoba lagi ketika sudah berada di Jepang. Dengan rekomendasi dari professor serta dari universitas, kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini walaupun sudah tiba di Jepang. Selain itu, ada juga beasiswa dari Japan Student Services Organization (JASSO). Beasiswa disediakan bagi mahasiswa S2 dan S3 yang berbiaya sendiri. Uang saku yang diterima dari beasiswa ini adalah 70 ribu yen per bulan.

Banyak beasiswa yang kita bisa coba ikuti selama berada di Jepang. Contohnya adalah: Mitsubishi UFJ Scholarship Foundation, Heiwa Nakajima Foundation, Takase Scholarship Foundation, Kyoritsu Foundation (100ribu yen/bulan, S2/S3, selama 2 tahun), Makita Scholarship (S3, teknik sipil dan arsitektur, 100 ribu yen/bulan), JT Asia Scholarship (pasca sarjana, 150 ribu yen/bulan, usia di bawah 35).

Dan masih banyak lagi lembaga yang menyediakan beasiswa di Jepang. Kita bisa bertanya kepada profesor, universitas atau teman tentang informasi beasiswa yang tersedia. Untuk bidang teknik, bahkan professor bisa menyediakan dana khusus kepada kita sebagai asistennya. Namun ini tergantung ketersediaan dana dari masing-masing universitas.

Prinsipnya, kalau kita mau berusaha, pasti banyak dapat jalan untuk melanjutkan sekolah di Jepang. Selamat mencoba !

26 Komentar

Filed under Jepang

26 responses to “Tips melanjutkan sekolah dan mencari beasiswa di Jepang (2)

  1. Ping-balik: Tips melanjutkan sekolah dan mencari beasiswa di Jepang (1) « Different View

  2. themulya

    saya mengenal Jepang dari komik. Wisata kesana belum pernah. kalau kuliah-pun penginnya buat jalan-jalan aja. he.he

    —–
    FRans:
    Mudah2an dari embaca komiknya jadi terinspirasi ingin sekolah di Jepang

  3. pelangiituaku

    huhuhuhu…penginn deh ngelanjurin s2 ke jepang..tp mo ngambil apa iah ntar?!?hehehe…soalna saiia masih sesmetr 2 nih..^^

    http://pelangiituaku.wordpress.com

  4. trima kasih infonya om! X3

  5. Agung Sulistiono, dr

    Kalau masih bisa sekolah di dalam negeri, mendingan tetap sekolah di Indonesia. selain untuk meningkatkan kemampuan kita, juga menggerakkan roda akademik dan ekonomi negara kita. Coba kalau seluruh orang Indonesia pergi keluar negeri….? Kita akan kolaps. Berburu ilmu dengan internat dan journal reading cukuplah. Kecuali, untuk peningkatan jenjang pendidikan yang belum/tidak ada di Indonesia, contoh kemampuan bedah saraf robotik, kemampuan bedah saraf endoskopik skull base, harus ada yang dikirim untuk sekolah tersebut.

  6. Liani Setiawati

    Hi, thanks banget infonya bermanfaat sekali . Saya umur 41 tahun 2010 ini, bisa tolong saya kasih masukan ga bea siswa apa yang masih tersedia buat saya ? Saya pengajar bahasa Inggris di sebuah SMP Swasta di Bandung. Ditungu bantuannya yahh. Sekali lagi thx a lot.

  7. Ibu Liani, untuk ke Jepang, ada beasiswa ke Jepang, ada program pertukaran guru yg special utk para guru dgn jangka waktu 1.5th. Bisa liat info lengkapnya di situs kedutaan Jepang . Trims.

    -frans-

  8. Irwan

    salam kenal frans sensei, informasinya keren banget… mudah-mudahan saya langsung ketularan virus menimba ilmu setinggi-tingginya di negeri sakura(via beasiswa tentunya he5x)

    berdasarkan pengalamannya selama di jepang, kira-kira beasiswa apa yang cocok untuk saya apply? status sih sarjana sastra bahasa jepang, tapi mengingat kegiatan saya sekarang a little bit of everything&a lot of nothing, koleksi kotoba ama kanji saya berangsur hangus… :mrgreen:

    mohon pencerahannya ya…

  9. Mas Irwan, rasanya yg paling cocok ya sastra Jepang dong 🙂 khan udah punya nilai plus tuh utk melanjutkan S2 karena pas jrusannya. Coba aja apply beasiswa monbukagakusho.

    -frans-

  10. Salam kenal pa Frans, Tulisan yang sangat Bagus, Mohon ijin untuk di muat dalam web kami sebagai media berbagi dengan teman-teman untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia.

    Salam dari team GP

  11. Sama-sama Pak. Silakan saja untuk dimuat di webnya. Mudah2an bermanfaat untuk orang banyak.

    -frans-

  12. ono

    Salam pak nufransa…

    saya seorang mahasiswa informatika ingin melanjut mengenai robotika di jepang..apakah jurusan itu sesuai mas….bagaimana pencarian universitas yang sesuai dengan minat kita itu mas…..apakah ada kemungkinan saya melanjut ke tokyo univesity atau institut teknologi tokyo dan apa yang harus dipersiapkan mas ? mohon balasannya terima kasih

  13. ono

    Dear pak Nufransa saya seorang mahasiswa jurusan informatika ingin melanjut di jepang bagian robotic, apakah ini dibolehkan pak ? universitas apakah yang sesuai ? apakah saya berkesempatan kuliah di universitas tokyo atau institut teknologi tokyo ? apa saja syaratnya pak ? terima kasih

  14. windGIRL

    WAW… MAU juga dunz, indonesia nyediain beasiswa untuk SMA yang ngelanjutin S1 program studi komik ataupun animasi ga y???

  15. nice infoo..domoo arigatoo
    *pengen bgt lanjut S2 di jepang,, pengeeeen bgt,,
    udah harus prepare mulai sekarang..

    GANBATTE KUDASAI..:D

  16. ada gak ya cari beasiswa ke jpang untuk melanjutkan sekolah dibidang analis laboraturium

    よろしくおねがいします – terima kasih

  17. vektor dewanto

    So many thanks to you.
    This is inspiring me.

  18. Dear Pak Nufransa,

    Waaaahh informasinya keren banget. Pak, kalau untuk Spesialisasi (bagi dokter umum) gimana prosedurnya? apakah sama dengan S2 dan S3?

    Universitas apa yang bagus dan mudah untuk dimasuki?

    Sebelumnya terima kasih ya pak Frans

    • Mbak Viba, thanks udah mampir. Setahu saya utk fakultas kedokteran di jepang tidak ada utk spesialis atau klinik tapi lebih kepada akademik. Begitubyg saya tau dr temen yg kuliah s2 atau s3 di jepang

  19. nia kumagawa

    .saya masih sma tpi pengen banget ke jepang.. pengan jdi pelajar jepang..
    .tpi masih gelap..
    OTAKU

  20. dimas

    mas saya lulusan s1 universitas swasta.
    apakah ada kemungkinan saya bisa mendapatkan beasiswa??

  21. Dikky Djohan

    Universitas yang ada jurusan dan study manga,komik, atau bahkan animasi apa ya? terimakasih.

  22. rina

    mas, tolong kasih masukkan, anak saya baru mulai kuliah S1 jurusan Informatika, tapi ingin skali mencoba kuliah jurusan yg diminatinya ini di Jepang. boleh diinfo link nya, terima kasih.

Tinggalkan komentar